Senin, 16 Desember 2013

Membiasakan Yang Benar Bukan Membenarkan Yang Biasa

Sahabat semua mari kita merenung dan muhasabah diri. Bukan tanpa alasan, tapi tentunya kita senantiasa ingin menjadi manusia yang terbaik. Sahabat semua, apa yang menjadi kebiasaan kita belum tentu sudah benar dan sesuai dengan ketentuan hidup. Untuk itu mari kita muhasabah diri guna Membiasakan Yang benar Bukan Membenarkan yang biasa karena. Yang sudah biasa belum tentu benar.

Rabu, 29 Agustus 2012

Meraih Kebahagiaan

jika kita ditanya "apakah kita ingin bahagia?" jawabannya pasti Ingin....
tahukah anda dimanakah kebahagiaan itu dirasakan? ketika bagaimana kita merasa bahagia?.. ketika hati mesara puas... ketika hati mesara senang... ketika hati merasa tenang..

ya dengan demikian berarti kebahagiaan itu tergantung dari suasana hati kita. sobat semua ada dua syarat jika kita ingin selalu merasa bahagia, apa itu?.. ini dia :

YANG PERTAMA : Bersyukur. kenapa dengan bersyukur bisa bahagia? karena dengan bersyukur hati ini akan senantiasa bahagia ketika dalam keadaan Lapang maupun dalam keadaan Sempit. mari kita seninan tiasa mensyukuri apa yang telah Allah berikan Allah anugerahkan kepada kita baik itu banyak maupun sedikit karena Allah lah yang maha mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya. dengan demikian hati akan selalu nerima, akan selalu tenang dan bahagia.

YANG KEDUA : Bersabar. dengan bersabar berarti hati kita selalu berlapang dada dalam menerima ujian baik ringan maupun berat.

bentuk Syukur dan Sabar kita dapat diapreasikan dengan selalu "Berzikir kepada-Nya" karena dengan mengagungkan Allah hati ini akan tenang, hati akan bahagia. sebaliknya jika tidak "bersyukur dan Sabar" kebahagiaan akan menjauh dari diri kita... hati kita akan digerogoti oleh penyakit-penyakit hati yang akan menyiksa kita... itulah yang akan menjauhkan kita dari kebahagiaan.

Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi para pembaca aamiin...

Selasa, 31 Juli 2012

Melakukan Perubahan

Kata perubahan mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Kita sering mendengar banyak orang desa yang pergi ke Kota untuk mengadu nasib dengan harapan terjadi perubahan yang lebih baik.

Namun demikian, Perubahan belum tentu menghasilkan suatu yang lebih baik, tetapi tanpa adanya Perubahan tidak akan ada sebuah Pembaharuan. ya... melakukan perubahan adalah sebuah upaya/ikhtiar manusia dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih baik. Namun dalam hal ini perlu sedikit pencerahan bahwasanya manusia hanya bisa berniat dan berikhtiar, selebihnya Allah-lah yang menentukannya. Mengenai baik/buru, banyak/sedikit, cepat/lama, sekarang/nanti hasil yang akan diperoleh Allah-lah yang menentukan. Maka tugas kita hanyalah meluruskan Niat dan Memaksimalkan Ikhtiar selebihnya serahkan kepada Allah SWT.

Untuk melangkahkan kaki yang pertama memang kebingungan selalu menghadang, biasanya kita tidak mengetahui apa yang harus kita lakukan dalam rangka perubahan ini seakan-akan hal-hal itu hilang... hal itu memang wajar, tetapi jika kita sudah terjun, kita sudah mulai melangkah lebih jauh, menaiki anak tangga lebih tinggi... maka jangan heran begitu banyak titik-titik yang butuh bantuan kita, titik-titik yang membutuhkan perubahan.

Biasanya untuk melakukan suatu perbuatan orang-orang terlalu banyak berfikir, terlalu banyak pertimbangan misal bisnis/usaha, keluarga, harta benda, dsb..., itulah hal yang menghalangi niat kita untuk melakukan lebih banyak lagi untuk dunia, untuk lingkungan kita. untuk itu hilangkanlah beban pada diri kita... seolah-olah kita akan memasuki pintu surga... yang kita bawa hanya diri kita... jadikanlah hal itu sebagai motivasi bukan beban sehingga kita merasa sangat ringan untuk melangkah.

Ingatlah Apa yang kita lakukan untuk diri kita/ hanya bermanfaat untuk diri sendiri itu akan musnah/ mati bersama jasad kita. tetapi apabila perbuatan kita bermanfaat bagi orang banyak insya4JJ akan kekal dan dikenang selamanya.

"Harimau Mati Meninggalkan Belangnya, manusia mati meninggalkan Jasanya"